Thursday, February 11, 2010

kesadaran akan diri

 

18 December 2009
banyak pengalaman yang telah kupetik dari hubungan ini namun apakah aku bisa menyikapi semua ini…. Begitu banyak hal yang telah terpikirkan oleh diriku sampai mempunyai suatu niat dimana niat tersebut sangat aku sadari ketika ku ucapkan
resiko yang harus kusadari dan harus kuhadapi mungkin harus lebih dari sekedar suatu hal dimana bisa buat menyikapinya… entahlahhh hidup ini menjadi sesuatu hal yang bisa memungkinkan dimana aku harus bisa berpikir bijak dan rasional…
cinta membuat diriku bisa berdiri untuk membuat suatu pondasi dimana pondasi tersebut bisa aku, dia dirikan secara bersama namun apakah semua itu bisa terwujud??????
Diriku hanya seorang manusia yang lemah dan tanpa ada daya upaya kecuali allah memberikan pada diriku suatu keajaiban yang begitu besar… rasanya diriku ingin menjadi manusia yang seutuhnya dimana aku bisa menjanjikan Sesuatu?
Diam dan banyak berkata sama dengan suatu kewajaran dimana suatu batas kemanusiaan itu sudah tertera pada diri manusia, namun dengan cinta semua itu bisa berubah dengan hanya suatu kata makna yang terkandung didalamnya
Kinipun kusadari semua tiap ucapan dan makna lisan yang telah kuberikan semua itu telah ku ikhlsan dengan sebuah ketulusan dimana setiap ma’nanya ada sesuatu hal tertentu
Kota bandung yang begitu sepi hanya malam yang ditemani angin serta hujan gerimis yang begitu mengundang kerinduan… rasanya seakan suatu yang wajar dimana semua manusia akan mersakan yang begitu dalam didalam mengartikannya.
Setiap orang bisa mengatakan cinta dengan janji yang begitu banyak sampai-sampai terlenaaa??? Apakah aku akan terlena dengaan janjinya sehingga diakhir kemudian aku akan mendapatkan suatu yang tidak aku inginkan dari janji tersebut. Bukannya diriku tidak percaya dengan sebuah janji akan tetapi diriku sudah terbiasa, ibarat makan aku sudah terbiasa makan yng pahit dan yang manis. jdi diriku seakan tiada percaya yang namaya janji… yaa aku akui pengalaman yang membuat diriku lebih berhati-hati dimana dan kapanpun diriku, berat rasanya diri ini untuk membedakan janji dan berjanji…karena setisp kata tersebut mempunyai ma’na yang begitu dalam bahkan kata tersebut merupakan kata yang begitu harus dipertanggungjawabkan kelak dikemudian hari di akhirat karena secara tidak langsung sudah berurusan dengan ALLAH… yaa walaupun banyak orang menyepelkan kata janji hanya karena sebuah tujuan dimana hanya untuk kepuasaan untuk diri sendiri, tapi bagi diriku sebuah janji merupakan kalimat yang berisi dan mengandung makna yang sangat dalam sehingga pada saat mengucapkan perlu berpikir berulang - ulang.
Kata Janji dan Demi Allah…. Yang pernah dia katakan itu merupakan salah satu hiasan didalam suatu keagamaan dimana setiap bait dan perkataannya mengadung ma’na,, yaa kalau kita tidak cerna dengan baik dan benar dan hanya terpaku pada hurup dan baca itu memang tidak ada man’nanya?? Akan tetapi sudah jelas bahwa dan mungkin semua orang tahu dan mengerti apa itu janji? Dan kata demi Allah?..huhhh sungguh berat kalau kita kejar sampai tahu apa maksud dari perkataan tersebut.. namun aku kembalkan pada dirinya yang pernah mengatakan dan kukembalikan juga pada sang maha Pencipta yaitu ALLAH… dia Maha Tahu dan maha melihat segalanya.
Rasanya hidup ini terasa tiada ada perubahan??? Kenapa yaaa… apakah karena usia, lingkungan, keluarga, pertemanan, pesahabata, atau kah karena asmara?????

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate