Wednesday, March 24, 2010

Berpikir

 

Pengertian
Berfikir adalah :
 tingkahlaku yang menggunakan ide yaitu suatu proses simbolis.
 proses sensoris, mengingat di dalam belajar, memperseps, dan memori atau ingatan.
 berfikir menggunakan lambang , fisual atau grafis
 penarikan kesimpulan
 problem solving


Macam macam kegiatan berfikir digolongkan sebagai berikut :
a. berfikir asosiatif, yaitu proses berfikir dimana suatu ide merangasang timbulnya ide lain. jalan fikiran dalam proses berfikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. jenis berfikir asosiatif :
 asosiasi bebas : suati ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain yaitu hal apa saja tanpa ada batasnya
 asosiasi terkontrol suatu ide tertentu akan menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu
 melamun yaitu menghayal bebas, juga mengenai hal-hal yang tidak realistis atau berfikir autistik (melamun) adalah fantasi menghayal dan juga semacam berfikir wish full thinking (melarikan diri dari kenyataan)
 mimpi. ide-ide tentang berbagai hal, yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur.
 berfikir artistik yaitu proses berfikir yang sangat subjektif. jalan fikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. ini sering dilakukan para seniman dalam menciptakan karya-karya seninya
 berfikir reslistik atau nalar atau reasoning berfikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata. berfikir realistik terbagi dalam dua model berfikir yaitu :
1. berfikir deduktif
adalah mengambil keputusan dari dua pernyataan dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus
2. berfikir induktif
dimulai dari mengambil kesimpulan yang khusus ke yang umum

b. berfikir terarah yaitu proses berfikir yang sudah ditentukan sebelumnya dan diarahkan kepada pemecahan persoalan. dua macam berfikir terarah yaitu :
berfikir kritis, yaitu membuat keutusan atau pemilihan terhadap suatu keadaan. atau berfikir kritis, meniali baik atau buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan, disini akan menambah atau mengurangi gagasan. prilaku kita sehari-hari lebih perfikir analogis daripada logis yaitu menetapkan keputusan, memecahkan soal dan melahirkan gagasan baru.
berfikir kreatif, yaitu berfikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru antara berbagai hal , menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya. atau berfikir kreatif adalah berfikir yang dilakukan pemikir untuk menemukan suatu yang baru.
syarat berfikir kreatif adalah menciptakan sesuatu yang baru dan terjadi unconcions rearrangement dari simbul-simbul.
insight ialah dalam rangka berfikir ini merupakan stimulus lingkungan yang memicu berfikir kreatifnya yang mendeg atau berhenti sebelumnya.
tahap berfikir kreatif
1. preaparation
2. evaluation
3. incubation
4. revision
5. illumination



berfikir kreatif dan efektif
a. ciri-ciri berfikir kreatif
 tidak selalu IQ-nya paling tinggi
 mempunayi bakat dan kemampuan tertentu
 insight bagi pemikir kras
 menghindari cara konvisional yang sudah diajukan orang lain
 memilih cara tersendiri
 interpretasi yang dibuat bukan berdasarkan konsensus tetapi lebih merupakan interpretasi pribadi
 disertai AQ yang baik
 EQ harus baik
b. proses berfikir kreatif
 orientasi
 preparasi
 inkubasi
 iluminasi
 verivikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap berfikir kreatif
 kemampuan kongnitif
 sikap yang terbuka
 sikap yang bebas, otonom, percaya diri sendiri










Teknik Pemecahan Masalah
untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan atau decesion making, memecahkan persoalan (problem solving) dan menghasilkan ynag baru (kreatifity)maka diperlukan berfikir
b. pemecahan masalah
pemecahan masalah bisa disebut dengan problem solving yaitu individu yang dihadapkan kepada persoalan atau problem yang mendesak perlu dilakukan pemecahannya atau solusinya dengan pemikir.
dalam pemecahan suatu masalah dapat digunakan insight atau pemahaman pemecahan masalah atau problem solving ini metoda atau cara yang paling cocok yang baik untuk cara belajar di perguruan tinggi.
cara pemecahan masalah atau problem solving yaitu :
 pendekatan pada kekuatan supernatural
 pendekatan pada kekuasaan atau otoritas
 naluri atau insting
 pengtahuan awam
 metoda ilmiah
c. tahapan pemecahan persoalan (problem solving)
hal ini berlangsung dalam lima tahap :
terjsdi peristiwa ketika prilaku yang bisa dihambat karena sebab-sebab tertentu
 mencoba mengasah memori anda, untuk mengetahui cara-cara apa saja yang efektif pada masa yang lain.
 mencoba seluruh kemungkinan pemecahan yang pernah anda ingat atau fikirkan disebut penyelesaian mekanis
 mengguanakan lambang-lambang atau verbal untuk mengatasi masalah
 tiba-tiba melintas dalam fikiran atau insight solition
d. faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
 motivasi
 kepercayaan dan sikap yang salah
 kebiasaan
 emosi
didalam pelaksanaannya pemecahan masalah atau problem solving ini harus segera dengan cepat diambil sikap dalam pengambilan keputusan pemecahan masalahnya karena biasanya individu dalam kondisi terdesak untuk segera melakukan pengambialn keputusan. biasanya ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang sudah difikirkan atau disiapkan untuk kondisi atau waktu tertentu.
e. teknik-teknik memecahkan masalah yang cepat, tepat, efektif dan efisien
1) dengan menetapkan keputusan atau decision making
salah satu fungsi berfikir adalah menetapkan keputusan. decision making ini adalah hasil berfikir, hasil usaha intelektual, keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif dan keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan.
decision making ini biasanay dibarengi prasyarat cepat, tepat, efisien dan tidak menimbulkan konflik.
2) mengerti akan konsep
perkembangan bicara
berbicara otomatis, berbahasa karena berbicara mengguanakan bahasa sebagai alat .
tugas pokok perkembangan bicara
- mengerti pembicaraan
- menambah perbendaharaan kata
- menyusun kata-kata
- pengucapan yang benar
3) mengerti akan konsep berbahasa
bahasa dalam hubungannya dengan perkembangan berbicara yang berfungsi sebagai:
- instrument
- regulasi
- interpersonal
- personal
- heuristic
- imaginatif
- informatif
4) berbicara dan atau berbahasa dapat dilakukan secara lisan, tulisan aau isyarat. manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara berkata memberikan maksud tersendiri (pesan paralinguistik)
non verbal == pesan paralingualistik dan pesan ekstralinguistik
5) pengertian bahasa
definisi fungsional, bahasa adalah alat yang dimiliki bersama untuk mengucapkan gagasan.
definisi formal, bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan yang dapat dibuat menurut peraturan tatabahasa.
tata bahasa meliputi :
- fonologi / bunyi
- sintaksis / cara pembentukan kalmat
- sematik /arti
untuk menguasai bahasa ketiga hal tersebut diatas harus dikuasai pula
6) bagaimana kita dapat berbahasa :
- anak-anak mulai belajar melalui 3 proses (harvard+skiner)
- asosiasi
- imitasi
- penegahan
7) perkembangan bahasa merupakan proses yang majemuk
- membantu mengorganisasi persepsi
- mengarahkan berfikir
- mengontrol tindakan
- membantu memori
- mengubah atau memodifiting emosi

8) perkembangan bahasa merupakan proses yang majemuk yang akan :
- membantu mengorganisasi persepsi
- mengarahkan berfikir
- mengontrol tindakan
9) dapat mengerti hubungan antara berfikir, brbahasa dan berbicara
bila kita membicarakan prosesnya maka pembicaraan kita berfokus pada kerja otak dalam bentu fikiran yang diproses ke dalam bahsa dan direaliasi salam bicara.
rangsangan pancaindra / reseptor otak pusat


berbicara dengan bahasa pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan


berkomunikasi interaktif
berlerasi bersosialisasi

Hubungan Belajar, Berfikir Dan Ingatan
pada dasarnya proses berfikir itu hasilnya akan dapat diaplikasikan kedalam proses belajar sarat dengan ingatan atau memori sebagai tempat mengingat, menyimpan data baik dengan waktu yang relative pendek maupun menyimpan data ingatan untuk waktu panjang atau selamanya.
didalam proses belajar dan ingatan faktor lupa merupakan faktor berpengaruh penting dalam kehidupan berfikir menggunakan otak. berfikir yang mengundang hal-hal yang pasti atau exacta dipergunakan luar otak kanan. sedangkan berfikir yang mengandung muatan fiksi dan bahasa dengan makan otak kiri.
belajar efektif tentu harus disesuaikan dengan cara berfikir atau harus dapat memilih cara berfikir mana untuk dapat mencerna system cara belajar yang efektif dan efisien.

Proses Belajar, Berfikir, Mengingat, Memecahkan Masalah, Dan Mengambil Keputusan

PH/AT RHS RTV GR

PB



Keterangan

S : stimulus
r : receptor atau pancaindra
STM : memori jangka pendek
LTM : memori jangka panjang
e : E fektor atau otot dan
persyarafan
R : reson atau jawaban
PS : proses sensori
PK : proses kongnitif
PM : proses motoris






PB : proses berfikir
PH/AT : perhatian atau attention
RHS : rehearsal
RTV : retrieval
PMR : proses memori atau proses
mengingat
GR : gerak hasil dari
pengambilan
keputusan dan kesiapan
bertindak/bersik
Intelegensi (IQ)

pengertian intelegensi menunjukkan kepada bagaimana cara individu bertingkah laku, cara individu bertindak, yaitu cepat atau lambatnya individu didalam memecahkan suatu masalah yang dihadapinya. intelegensi bukan suatu benda atau kekuatan yang dimiliki sedikit atau banyak. intelegensi berkenaan dengan fungsi mental yang kompleks yang dimanifestasikan dalam tingkah laku. intelegensi meliputi aspek-aspek kemampuan yaitu : bagaimana individu memperhatikan, mengamati, mengingat, memikirkan, menghafal serta bentuk-bentuk kegiatan mental lainnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berfikir
 kondisi fisik dan mental
 ingatan
 intelegensi atau kecakapan
 motifasi dan minat
 bobot dan kepribadian

Berfikir Positif
berfikir positif adalah berfikiran baik atau berprasangka baik terhadap sesuatu hal yang terjadi di sekitar kita . dengan berfikir positif atau berprasangka baik maka segala sesuatu yang terjadi disekitar kita akan menjadi positif atau baik pula untuk diri kita sendiri maupun orang lain

Diketik ulang Oleh pendi Ardiansyah
Daftar Pustaka
Effendi, E Usman Drs dan Drs Juhaya S, Praja. 1984. Pengantar Psikologi.
Bandung : Angkasa
Purwanto, Heri. 1999 . Pengantar Prilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate