Sunday, November 7, 2010

Delapan Kado Indah

Untuk orang yang kita Sayang

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran
.
Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Epilepsy

I. Pengertian
Epilepsi adalah manifestasi gangguan otak dengan berbagai gejala klinis yang disebabkan oleh lepasnya muatan listrik dari neuron-neuron otak secara berlebihan dan berkala tetapi reversibel dengan berbagai etiologi [1,2,3].

II. Epidemiologi
Epilepsi dijumpai pada semua ras di dunia dengan insidensi dan prevelensi yang hampir sama, walaupun beberapa peneliti menemukan angka yang lebih tinggi di negara berkembang. Penderita laki-laki lebih banyak daripada penderita wanita, dan lebih sering dijumpai pada anak pertama[1].

III. Etiologi
Otak terdiri dari jutaan sel saraf. Sel ini bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, dan menggerakkan otot. Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal listrik tersebut tidak beraktivitas sebagaimana mestinya[4]. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
a. Kelainan yang terjadi selama perkembangan janin/kehamilan ibu
b. Kelainan yang terjadi saat kelahiran, sepertia hipoksia, kerusakan karena tindakan, atau trauma lain pada otak bayi
c. Kerusakan kepala yang menyebabkan kerusakan pada ctak
d. Tumor otak merupak penyebab epilepsi yang tidak umum, terutama pada anak-anak
e. Penyumbatan pembuluh darah otak
f. Radang selaput otak atau infeksi otak
g. Penyakit keturuna seperti fenilkertonuria (FKU), sklerosis tuberosa, dan neurofibromatosis
h. Kecenderungan timbulnya epilepsi yang diturunkan. [5]

IV. Patofisiologi
Sampai saat ini patofisiologi epileptik belum diketahui dengan jelas. Ada hipotesis yang menduga bahwa suatu epileptogenesis dapat terjadi karena adanya sekelompok neuron yang secara intrinsik mempunyai kelainan pada membrannya, dan ini bisa didapat atau diturunkan[1].   Mau lengkap ASakepnya Lihat saja di atas kemudia download.. selamat emncoba kawan...

Pendapat Pribadi tentang HIV/AIDS

PENDAPAT PRIBADI

Pada zaman sekarang sungguh mengkhawatirkan apalagi pegaulan-pergaulan remaja yang bebas dan banyak terjadi sex bebas, terbukti jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Jakarta makin meluas dan mencemaskan banyak pihak. Jumlah penderita dan korban tewas terus bertambah. Pada Tahun 2004 jumlah penderita HIV/AIDS tercatat 2.219 orang dengan korban tewas 173 orang, sementara pada tahun 2007 penderita bertambah menjadi 4.874 orang dengan korban tewas 519 orang. Dari data tersebut kita bisa mengetahuui begiti banyaknya orang terifeksi HIV/AIDS, itu baru di Jakarta saja, apalagi di daerah lain di Indonesia masih banyak lagi orang yang terifeksi HIVAIDS. Kita sebagai remaja dan tenaga kesehatan harus mawas diri dengan kejadian diatas. Bisa saja kita jadi korban berikutnya, tapi sekarang di Jakarta mu dibuat badan khusus yang menangani masalah HIV/AIDS yang diusulkan oleh Komisi A, yang dibiayai APBD DKI. Semoga rencana ini dapat cair karana bisa mengurangi dan menanggulangi panyebaran HIV/AIDS.

MENURUT PANDANGAN AGAMA

Sebagian besar fuqaha berpendapat, bahwa makna kehormatan diatas berbeda antara manusia yang hidup dan manusia yang telah mati. Menurut mereka, kehomatan orang hidup lebih besar daripada kehomatan mayat, mereka mencontohkan adanya perbedaan tingkat itu, manakala terjadi pertentangan antara kemaslahatan mayat untuk tetap dijaga kehormatannya dengan kemaslahatan orang hidup untuk tetap pertahankan hidupnya.
Akan tetapi dalam masalah ini dapat disaksikan bahwa Jumhur fuqaha melupakan makna yang mereka senantisa berhati-hati terhadapnya, ketika mereka membahas tentang tentang penjualan air susu manusia, sehingga mereka membolehkannya dan merasa tidak melihat bahwa memperjual-belikan air susu manusia itu bertentangan dengan kehormatan manusia manapun.

MENURUT SOSIAL BUDAYA

Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, terutama dalam dunia kesehatan, untuk pertama kali para dokter sukses melakukan transplantasi organ tubuh manusia. Namun, persoalan itu tak berhenti begitu saja, masalah lain kemudian muncul. Sang organ yang didonorkan nyatanya ditolak oleh tubuh sang penerima organ. Itulah reaksi alami dari masuknya organ asing kedalam tubuh seseorang. Panolakan organ donor dalam tubuh penerima tentu terjadi masalah yang serius. Kemudian para saintis menemukan obat yang bisa mencegah penolakan organ donor.
Namun ternyata obat itu mempunyai banyak efek samping yaitu adanya resiko kanker, gagal ginjal dan berbagai masalah lainya. Ternyata menyertai pemakaian obat yang harus dikonsumsi seumur hidup itu. Belum lagi efek negatif lain yang harus dialami penerima organ donor seperti pertumbuhan rambut yang tidak terkendali, pengumpalan sel darah dan tremor. Namun jangan khawatir karena saat ini sudah ditemukan cara yang lain yaitu oeh para ahli medis dari Massachosetts general hositel di boston menggambarkan teknik pengobatan yang bisa membebaskan pasien (penerima organ) dari kawajiban mangkonsumsi obat anti penolakan tubuh pasien dan memberi sang menerima donor dengan sumsum tulang belakang.

PENDAPAT PRIBADI

Dengan perkembangan ilmu kesehatan yang kian pesat kini banyak obat/cara lain dalam dunia kesehatan, misalnya saja pada tahun 1980 para dokter sukses membuat obat yang bisa mencegah penolakanan donor tapi ternyata obat tersebut mempunyai efek samping diantaranya resiko kanker, gagal ginjal dan berbagai masalah lainya. Tapi masyarakat tdak boleh khawatir karena telah di temukan solusi yang lebih baik yaitu dengan melemahkan kekebalan tubuh pasien dan memberi sang penerima donor dengan sumsum tulang belakang dari tubuh pendonor organ. Dengan adanya penemuan ini masyarakat jadi lebih aman melakukan transplantasi karena obat pencegah penolakan harus di makan seumur hidup dan mempunyai efek samping. Dengan penemuan cara lain melakukan transplantasi organ.

MENURUT SOSIAL DAN BUDAYA

Garam adalah suatu bahan makanan yang sering digunakan dalam masyarakat misalnya dalam bumbu masakan sebagai penyedap dan banyak lagi yang lainya. Tapi sebagian besar masyrakat tidak mengetahui adanya bahaya di balik mengkonsumsi garam pada kehidupan sehari-hari misalnya maslah tekanan darah tinggi dan obesitas.
Menurut hasil penelitian di inggris,mengurangi kandungan garam setiap makanan yang dikonsumsi anak-anak juga berpotensi membuat badan tetap langsing alias terhindar dari obesitas seperti yang di publikasilkan dalam The Journal Hypertension para peneliti itu menyatakan bahwa penurun resiko ini juga dapat menekan kasus serangan jantung dan Stroke dikemudian hari.
Menurut Fang He, jika anak-anak berusia 4 hingga 18 Tahun mengurangi asupan garam hingga setengahnya, maka akan ada penurunan sekitar 2 kaleng minuman ringan per minggu, oleh sebab itu setiap ini akan mengalami pengurangan asupan kalori hampir 250 kilokalori per mainggu dari kesimpulan diatas masyarakat harus menyadari bahwa mengkonsumsi garam yang berlebihan dapat menjadikan masalah-masalah seperti masalah tekanan darah tinggi dan obesitas.

PENDAPAT PRIBADI

Dengan kita mengetahui bahwa dengan mengkonsumsi garam secara berlebihan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dan obesitas, jadi kita harus mempola cara hidup kita terutama soal makanan. Dengan kita mengurangi mengkonsumsi garam kita dapat mencegah timbulnya masalah tekanan darah dan obesitas. Tetapi kadang kita tidak sadar bahwa makanan yang kita makan banyak mengandung garam, oleh karena itu kita harus mengkontrol asupan garam pada tubuh kita. Selama ini, para ahli kesehatan menyakini, obesitas atau kelebihan berat badan pada anak-anak membawa resiko yang besar tidak hanya penyakit jantung dan darah tinggi, alam jangka pendek dan panjang.

Anak kegemukan bisa menghadapi beragam gangguan Pertama : gangguan psikosial, rasa rendah diri, depresi, dan menarik diri dari lingkungan. Kedua : pertumbuhan fisik dan tulangnya di pacu lebih dari usia biologisnya. Dengan tulang yang tidak begitu kuat, berat berlebih bisa mempengaruhi struktur tulang. Ketiga : gangguan pernapasan, orang yang menderita obesitas kerap tidur ngorok dan sering ngantuk pada siang hari, akan mengganggu konsentrasi dalam belajar. sebegitu besarnya pengaruh dari obesitas. Dengan kita mengetahui bahwa mengkonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan obesitas, mulai dari sekarang kita harus kurangi asupan garam dalam makanan kita. SACN menyarankan konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 6 gram/ hari. Sedangkan anak-anak berumur 7-14 Tahun di anjurkan mengkonsumsi maksimal 5 gram.


Hukum Onani

Definisi
Masturbasi (Onani) Ditinjau Dari Sisi Agama, Kesehatan dan Psikologis(I)
Mengintip sejenak masalah ini, yang banyak dialami oleh kalangan muda. Bukan rahasia umum lagi bahwa onani (masturbasi) sering dilakukan oleh generasi muda yang belum menikah. Bukan hanya pria diantara wanita pun ada yang melakukannya. Lalu bagaimana syari'at kita memandang permasalahan ini begitu juga dari sisi kesehatan dan psikologis? apakah benar bahwa masturbasi merupakan penyelesaian yang bisa menekan gejolak seksualitas seseorang? Untuk menemukan jawabannya marilah kita pelajari masalah ini dengan seksama.

Dalam bahasa Indonesia Masturbasi memiliki beberapa istilah yaitu onani atau rancap, yang maksudnya perangsangan organ sendiri dengan cara menggesek-geseknya melalui tangan atau benda lain hingga mengeluarkan sperma dan mencapai orgasme.Sedangkan bahasa gaulnya adalah coli atau main sabun yaitu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan seksualnya, dengan menggunakan tambahan alat bantu sabun atau benda-benda lain, sehingga dengannya dia bisa mengeluarkan mani(ejakulasi).

Tujuan utama dari masturbasi adalah untuk mencari kepuasan atau melepas keinginan nafsu seksual dengan jalan tidak bersenggama.Dalam islam masturbasi dikenal dengan beberapa nama yaitu, al-istimna' al-istimna' billkaff, nikah al-yad, “jildu ‘umairah, al-i'timar atau 'adatus sirriyah. Masturbasi yang dilakukan oleh wanita, disebut al-ilthaf.

Menurut penelitian, para pemuda yang berumur antara 13 dan 20 tahun merupakan usia yang paling banyak melakukan masturbasi. Biasanya yang melakukan masturbasi adalah anak-anak muda yang belum kawin, atau menjanda, orang-orang dalam pengasingan dan bermacam-macam lagi. Dan, jika dibandingkan, anak laki-laki lebih banyak melakukan masturbasi daripada anak perempuan. Diantara penyebabnya ialah:
a. nafsu seksual anak perempuan tidak datang melonjak dan eksplosif, berbeda dengan anak laki-laki.
b. perhatian anak perempuan tidak tertuju kepada masalah sanggama karena mimpi seksual dan mengeluarkan sperma(ihtilam) lebih banyak dialami oleh anak-anak laki-laki. Mimpi erotis yang menyebabkan orgasme pada anak perempuan terjadi jika perasaan itu telah dialaminya dalam keadaan terjaga.

Masturbasi di Tinjau dari Segi Kesehatan
Para ilmuwan barat dan juga psikolog modern mengatakan bahwa melakukan onani tidak merusak kesehatan jika dilakukan tidak secara berlebih-lebihan. Karena ia hanyalah mengeluarkan apa yang berlebihan pada tubuh jadi kehilangan benih tidaklah merugikan tubuh karena kelenjar–kelenjar benih segera mengisi kekosongan. Meskipun demikian hal ini tidaklah menjadi dalil di bolehkannya melakukan onani karena sebenarnya bahaya dan kerugiannya terletak pada segi yang lain.(Lihat :Bimbingan Seks Suami Istri Pandangan Islam dan Medis, hal 192 ,dr. Nina Surtiretna).

Walau tidak memberi dampak secara medis, masturbasi dapat memberi dampak pada keintiman dan kelanggengan pernikahan. Dari penelitian yang dilakukannya, Dr. Archibald mengatakan bahwa pria yang bermasturbasi akan terus melakukannya sekalipun telah menikah. Mereka bermasturbasi karena ketagihan. *(Lihat : Masturbasi: Masalah Klasik Pria, hal 61, dr. Handrawan Nadesul)

Masturbasi di Tinjau dari Segi Psikologis
bagaimana yang kita ketahui seseorang yang melakukan masturbasi satu-satunya sumber rangsangan seksual adalah dengan berupa khayalan. Khayalan diri sendiri itulah yang menciptakan rangsangan dan gambaran erotis dalam pikiran tidak ada cara lain yang ikut serta. Berbeda dengan senggama yang asli dimana kedua belah pihak yaitu suami dan istri berpartisipasi membangkitkan gairah seksual mereka yang berakhir pada kepuasan dan kebahagian.Seluruh anggota tubuh turut mengambil bagian bukan hanya anggota kelamin saja (berbeda dengan masturbasi). Jadi masturbasi tidak memberikan kepuasan yang sebenarnya, hanya kepuasan semu semata.

Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa dalam persetubuhan (senggama) suami istri terdapat puncak kenikmatan, puncak kasih sayang terhadap pasangannya, pahala, shadakah, kesenangan jiwa, hilangnya pikiran-pikiran kotor, hilangnya ketegangan, badan terasa ringan dan bertambah sehat .Pada setiap bagian tubuh mendapat sentuhan kenikmatan. Mata memperoleh kenikmatan dengan memandang pasangannya, telinga mendengar perkataannya, hidung mencium aromanya, mulut mengecupnya dan tangan mengelusnya. Setiap anggota badan mendapat bagian kenikmatan yang dituntutnya.*
(Raudhatul Muhibbin Taman Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, hal 179-180)

Lalu bandingkanlah dengan masturbasi, tentu sangat jauh sekali.Hasilnya masturbasi tidak bekerja sebagai suatu kebajikan karena secara psikologis masturbasi ini malah menciptakan depresi emosional dan psikologis (kejiwaan). Pelakunya akan selalu dihantui perasaan bersalah dan berdosa. Sedangkan pada persetubuhan suami istri didapat ketenangan dan pahala yang besar berdasarkan hadits berikut ini:

و في بضع احدكم اجر قا لوا يا رسول الله ا ياتي احد نا شهوثه و يكون له اجر ؟ قا ل : أ ر أيتم لو وضعها في

الحرام أ كا ن عليه وزر؟ قا لوا : نعم قال : فكذ لك إذا وضعها في الحلال يكون له أجر. ( رواه مسلم)

“Dan, didalam persetubuhan salah seorang diantara kalian ada pahala”. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, adakah salah seorang diantara kami memuaskan birahinya dan dia mendapat pahala karena itu?” Beliau bersabda: “Bagaimana pendapat kalian jika dia meletakannya pada hal yang haram, apakah dia mendapat dosa?” Mereka menjawab, “Benar”, beliau bersabda, “demikian pula jika dia meletakannya pada hal yang halal, maka dia mendapat pahala” (HR.Muslim)

Bahkan termasuk dalam golongan syuhada apabila ia mendapati dirinya mati dalam keadaan junub (mengumpuli istrinya) haditsnya dari Jabir bin Atik dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam beliau bersabda:

“Syuhada itu ada tujuh selain orang yang gugur berperang fi sabilillah ( di jalan Allah) yaitu: Orang yang mati ditusuk adalah syahid, mati tenggelam adalah syahid, mati berkumpul dengan istri adalah syahid, mati sakit perut adalah syahid, mati terbakar adalah syahid, mati tertimpa reruntuhan adalah syahid dan wanita yang mati melahirkan anak adalah syahid” (HR.Ahmad 5/446, Abu Dawud hadits no.3111, Nasaa’i 4/13-14, dan Hakim dalam kitab Mustadraknya 1/352 dengan komentar hadits ini sanadnya shahih. Pendapat ini di setujui oleh Adh-Dhahabi)*

Ditulis ulng oleh abiiz
sumber:
Written by Ummu Raihanah
Tuesday, 29 November 2005

TBC


Komentar saya

Dari segi medis : Tuberculosis paru (TB Paru) adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, sejenis bakteri atau kuman berbentuk batang. Bakteri ini dapat tahan hidup pada udara kering maupun dingin. Selain itu bakteri ini bersifat aerob (membutuhkan oksigen), jadi bakteri ini lebih senang di tempat yang mempunyai kadar oksigen tinggi di dalam tubuh yaitu paru-paru.

Penularan TB paru ini terjadi begitu mudah, bakteri yang dibatukkan/bersinkan penderita keluar menjadi dropletnuclei di udara. Partikel infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ulraviolet, ventilasi yang baik dan kelembaban. Dalam suasana yang lembab dan gelap, kuman ini dapat bertahan lebih lama hingga berbulan-bulan. Bila partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat, partikel ini akan menempel pada jalan nafas sampai ke paru-paru. Bakteri yang menetap di paru-paru akan tumbuh dan berkembang biak dan membentuk sarang tuberkulosis.

Untuk itu dalam masalah ini, Lembaga Pemasyarakatan (LP) merupakan tempat yang rawan akan penyebaran bakteri Tuberculosis ini. Hal ini disebabkan karena lingkungan LP serta sel-sel (penjara) yang lembab, kurangnya sinar matahari dan sesak karena banyaknya penghuni dalam satu sel. Semua ini harus diwaspadai guna mengurangi bahkan menghentikan pemnyebaran bakteri Tuberculosis ini.










Dari segi sosial : Sosial adalah interaksi dengan orang lain. Dalam segi ini, penularan penyakit tuberculosis perlu diperhatikan karena mudahnya penularan bakteri penyebab penyakit TB Paru ini melalui interaksi sosial.

Banyaknya penderita TB paru di lingkungan LP perlu diperhatikan, karena apabila narapidana yang terjangkit penyakit ini keluar dari LP, dia akan kembali berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya dan kemungkinan akan menularkan ke orang lain.

Problem Solving : Upaya untuk mengurangi penyebaran penyakit yang setiap tahunnya menjangkit 0,5 juta penderita baru ini sangat perlu ditingkatkan. Perlu di adakannya penyuluhan-penyuluhan tentang penyakit ini di lingkungan-lingkungan masyarakat terutama di daerah-daerah pelosok dan kumuh.

Selain di daerah-daerah pelosok dan kumuh, di lingkungan Lembaga Permasyarakatan (LP) juga perlu diperhatikan guna mengurangi penyebaran penyakit ini. Hal yang dilakukan guna mengurangi penyebaran TB paru di LP oleh Lapas Kerobokan Denpasar perlu di acungi jempol dan ditiru oleh Lembaga Permasyarakatan yang ada di Indonesia. Dengan mendirikan klinik di dalam Lapas adalah hal yang positiv agar penghuni LP tidak terjangkit penyakit ini ataupun penyakit lain, dan apabila narapidana yang telah habis masa hukumannya akan kembali ke lingkungannya dengan kondisi sehat dan tidak menularkan penyakit yang dibawanya dari LP ke masyarakat terutama penyakit Tuberculosis Paru.

Opini TBC


 Sinopsis : Semakin meluasnya fenomena gizi buruk di Indonesia sulit sekali dihentikan, karena faktor kemiskinan dari masyarakat Indonesia. Dari data Depkes, pada tahun 2006 jumlah penderita gizi buruk mencapai 2.3 juta dan 10 persennya meninggal dunia, dari angka tersebut sebagian besar terjadi pada anak-anak. Banyak hambatan yang diterima pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini seperti banyaknya posyandu yang non-aktif,distribusi pangan ke daerah pelosok yang terhambat, tingginya harga makanan pokok dan yang paling utama adalah kemiskinan.

 Dari segi medis : Gizi buruk merupakan penyakit yang disebabkan karena kurangnya asupan makanan bergizi. Umumnya gizi buruk terjadi pada bayi, balita dan anak-anak, karena pada usia ini mereka sangat membutuhkan gizi yang cukup untuk pertumbuhan, perkembangan dan pembentukan kekebalan tubuh. Sehingga banyak penderita gizi buruk yang berakhir dengan kematian. Untuk itu para orang tua harus benar-benar memperhatikan serta memenuhi kebutuhan gizi anaknya.
 Dari segi budaya : kebiasaan masyarakat Indonesia dalam pemberian makanan seadanya kepada anak-anaknya tanpa memperhatikan gizi yang terkandung di dalamnya.

 Dari segi ekonomi : kebanyakan masyarakat tingkat ekonomi rendah ke bawah yang terkena gizi buruk, karena ketidakmampuan membeli makanan-makanan yang bergizi .

 Dari segi sosial : Meluasnya fenomena gizi buruk di Indonesia saat ini adalah kurangnya interaksi sosial dari tenaga-tenaga kesehatan yang mengerti banyak tentang gizi untuk mempublikasikan masalah-masalah gizi ke masyarakat, sehingga kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Penyebab yang lebih umumnya adalah kemiskinan yang melanda sebagian masyarakat Indonesia, sehingga tidak mampunya untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Harga-harga sembako yang melambung tinggi serta kurangnya pasokan-pasokan dari pemerintah untuk masyarakat miskin, semakin memperbanyak penderita gizi buruk.

 Dari segi pribadi : Gizi buruk ini benar-benar kasus yang sangat sulit di atasi, karena sebagian besar penderita berasal dari masyarakat miskin, kemungkinan besar untuk mengurangi gizi buruk yaitu dengan mengurangi kemiskinan guna memenuhi kebutuhan makanan yang bergizi. Kita harus mengatasinya mulai dari dini, agar kelak tidak terjadi kepunahan generasi baru.
 Problem solving : Menurut saya, langkah awal untuk mengurangi meluasnya gizi buruk ini adalah mengurangu angka kemiskinan di masyarakat, karena penyebab gizi buruk yang paling dominant adalah kemiskinan.
Kemudian Pemerintah harus lebih memperhatikan perkembangan-perkembangan status gizi di masyarakat sampai ke pelosok, yaitu dengan mendirikan posyandu atau puskesmas sehingga apabila ada penderita gizi buruk di suatu daerah langsung bisa ditangani dan dipantau perkembangan gizinya.
Selain itu pemerintah juga harus menurunkan harga-harga sembako agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan makanannya, sehingga tidak ada lagi masalah gizi buruk yang akan menghentikan generasi masa depan atau Lost Generation.

Setiap Tahun Ada 0.5 Juta Penderita TB Baru

 Sinopsis : Pemberantasan TB paru di Indonesia belum tuntas, setiap tahunnya di temukan antara 100 ribu hingga 500 ribu penderiata TB baru. Penyakit ini masuk peringkat sebagai penyebab utama kematian, sekitar 300 orang setiap harinya meninggal akibat TB paru.
Di Lembaga Permasyarakatan (LP), para penghuninya cukup banyak terjangkit penyakit TB, dan yang paling ditakuti adalah apabila penghuni (narapidana) yang terjangkit TB kemudian masa hukumannya telah habis, mereka akan kembali ke masyarakat dan kemungkinan besar menularkan ke anggota keluarga atau orang lain.

 Dari segi medis : Tuberculosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, sejenis bakteri yang bersifat aerob (membutuhkan oksigen). Jadi bakteri ini lebih senang tinggal di tempat yang mempunyai kadar oksigen tinggi di dalam tubuh yaitu paru-paru. Bakteri ini bisa bertahan hidup hingga berbulan-bulan tergantung tidak adanya sinar ultraviolet, ventilasi yang baik, dan kelembaban.
Untuk itu dalam masalah ini, LP merupakan tempat yang rawan akan penyebaran bakteri TB ini, karena lingkungan LP yang lembab, kurangnya sinar ultraviolet serta ventilasi yang kurang baik

 Dari segi sosial : Sosial adalah interaksi dengan orang lain. Dalam segi ini, penularan penyakit TB perlu diperhatikan karena mudahnya cara penularan penyakit ini melalui droplet (air liur) pada saat kita berinteraksi.

 Dari segi budaya : Kebiasaan sebagian masyarakat yang acuh terhadap lingkungannya, tanpa memperhatikan kelembaban, ventilasi serta ada tidaknya sinar ultraviolet yang masuk membuat baktreri menjadi lebih senang hidup di lingkungan sekitar masyarakat, terutama di LP.

 Dari segi Pribadi : Menurut saya, cara yang dilakukan guna mengurangi penyebaran TB paru oleh Lapas Kerobokan Denpasar-Bali cukup bagus, dan perlu ditiru oleh Lapas-lapas lain di Indonesia Dengan mendirikan klinik di dalam Lapas, para penghuni LP lebih sering terkontrol kesehatannya, terutama penyakit TB paru ini. Sehingga apabila narapidana yang terbebas hukumannya dan kembali ke masyarakat dalam keadaan sehat dan tidak membawa penyakit yang bisa ditularkan ke masyarakat di lingkungannya.

 Problem solving : Usaha yang dilakukan oleh Lapas Kerobokan Denpasar-Bali sudah cukup bagus dan harus ditiru oleh Lapas-lapas lain guna mengurangi penyebaran TB paru ini. Selain itu, perlu juga diadakannya penyuluhan masalah TB paru ke masyarakat.

Ispa

DEFINISI

Secara definisi ISPA berarti timbulnya infeksi di saluran nafas yang bersifat akut (awitan mendadak) yang disebabkan masuknya mikroorganisme (virus, bakteri, parasit, jamur). Secara anatomis penyakit ini dibedakan ISPA bagian atas dan ISPA bagian bawah. Batas antara kedua kelainan ini terletak di laring. Infeksi yang mengenai laring ke atas disebut sebagai ISPA bagian atas, sedangkan bila mengenai dibawah laring disebut sebagai ISPA bagian bawah.

ETIOLOGI

Penyakit ISPA dapat disebabkan oleh berbagai penyebab (virus, bakteri, parasit, jamur). ISPA bagian atas umumnya disebabkan oleh karena virus, sedangkan ISPA bagian bawah dapat disebabkan oleh semuanya. ISPA bagian bawah yang disebabkan bakteri umumnya mempunyai manifestasi klinik berat sehingga menimbulkan banyak problem dalam penanganannya.

PATOGENESIS

Saluran pernafasan selama hidup selalu terpapar dengan dunia luar sehingga untuk mengatasinya dibutuhkan suatu sistem pertahanan yang efektif dan efisien. Ketahanan saluran pernafasan tehadap infeksi maupun partikel dan gas yang ada di udara amat tergantung pada tiga unsur alami yang selalu terdapat pada orang sehat yaitu keutuhan epitel mukosa dan gerak mukosilia, makrofag alveoli, dan antibodi.

Infeksi bakteri mudah terjadi pada saluran nafas yang sel-sel epitel mukosanya telah rusak akibat infeksi yang terdahulu. Selain hal itu, hal-hal yang dapat mengganggu keutuhan lapisan mukosa dan gerak silia adalah asap rokok dan gas SO2 (polutan utama dalam pencemaran udara), sindroma imotil, pengobatan dengan O2 konsentrasi tinggi (25 % atau lebih).

Makrofag banyak terdapat di alveoli dan akan dimobilisasi ke tempat lain bila terjadi infeksi. Asap rokok dapat menurunkan kemampuan makrofag membunuh bakteri, sedangkan alkohol akan menurunkan mobilitas sel-sel ini.

Antibodi setempat yang ada di saluran nafas ialah Ig A. Antibodi ini banyak ditemukan di mukosa. Kekurangan antibodi ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran nafas, seperti yang terjadi pada anak. Penderita yang rentan (imunokompkromis) mudah terkena infeksi ini seperti pada pasien keganasan yang mendapat terapi sitostatika atau radiasi.
Penyebaran infeksi pada ISPA dapat melalui jalan hematogen, limfogen, perkontinuitatum dan udara nafas.

MANIFESTASI KLINIS DAN DIAGNOSIS

Gambaran klinis secara umum yang sering didapat adalah rinitis, nyeri tenggorokan, batuk dengan dahak kuning/ putih kental, nyeri retrosternal dan konjungtivitis. Suhu badan meningkat antara 4-7 hari disertai malaise, mialgia, nyeri kepala, anoreksia, mual, muntah dan insomnia. Bila peningkatan suhu berlangsung lama biasanya menunjukkan adanya penyulit.

Diagnosis ISPA oleh karena virus dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri. Pemeriksaan yang dilakukan adalah biakan virus, serologis, diagnostik virus secara langsung.

Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri dilakukan dengan pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan cairan pleura.

PENUTUP

Seperti yang diuraikan diatas bahwa ISPA mempunyai variasi klinis yang bermacam-macam, maka timbul persoalan pada pengenalan (diagnostik) dan pengelolaannya. Sampai saat ini belum ada obat yang khusus antivirus. Idealnya pengobatan bagi ISPA bakterial adalah pengobatan secara rasional. Pengobatan yang rasional adalah apabila pasien mendapatkan antimikroba yang tepat sesuai dengan kuma penyebab. Untuk dapat melakukan hal ini , kuman penyebab ISPA dideteksi terlebih dahulu dengan mengambil material pemeriksaan yang tepat, kemudian dilakukan pemeriksaan mikrobiologik , baru setelah itu diberikan antimikroba yang sesuai.

Kesulitan menentukan pengobatan secara rasional antara lain kesulitan memperoleh material pemeriksaan yang tepat, sering kali mikroorganisme itu baru diketahui dalam waktu yang lama., kuman yang ditemukan adalah kuman komensal, tidak ditemukan kuman penyebab.

Melihat berbagai alasan yang telah diuraikan diatas maka sebaiknya pendekatan yang digunakan adalah pengobatan secara empirik lebih dahulu, setelah diketahui kuman penyebab beserta antimikroba yang sesuai, terapi selanjutnya disesuaikan.
Ditulis ulang Oleh abiez

DAFTAR PUSTAKA
1. Rahmatullah P. Epidemiologi dan pengobatan infeksi saluran nafas akut bagian bawah. Ilmu Penyaki Paru FK UNDIP.Semarang. 1993 :1-19
2. Alsagaff H, Mukty A. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Dalam : Alsagaff H, Mukty A (ed) : Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlanggga Unversity Press.Surabaya. 1995 : 110-21.
3. Alsagaff H, Mukty A. Pneumonia. Dalam : Alsagaff H, Mukty A (ed) : Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlanggga Unversity Press. Surabaya.1995 : 122-41.
4. Drazen JM, Weinberger SE. Approch to the patient with disease of the respiratory system. In : Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL (eds) Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Mc Graw-Hill. New York 2005 : 1495-7.
5. Marrie TJ, Campbell GD. Pneumonia. In : Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL (eds) Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. Mc Graw-Hill. New York 2005 : 1528-40.
6. Dahlan Z. Pneumonia. Dalam : Suyono S, Waspaji S (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. Balai Penerbit FKUI.Jakarta.2001:801-10.
Dahlan Z. Terapi empirik Pneumonia. Dalam : Suyono S, Waspaji S (ed) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. Balai Penerbit FKUI.Jakarta.2001:814-18.

Komunikasi

A. Prinsip Komuikasi:
Menurut Watzlawick prinsip dasar komunikasi ada 4 diantaranya :
1. Seseorang tidak dapat tidak ber komunikasi
2. Setiap komunikasi mempunyai sebuah isi dan aspek hubungan dimana yang berikutnya mengklasipikasi yang sebelumnya dan karenanya adalah sebuah mata komunikasi.
3. sebuah seri komunikasi dapat dilihat sebagai sebuah seri pembicaraan yang tidak terputus.
4. Semua hubungan komunikasi adalah simetris atau komplemeter tergantung pada apakah mereka didasarkan pada kesetaraan atau ketidak setaraan,

Konsep keperawatan Betty Newman

Pengertian
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman merupakan model konsep healt care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditunjukkan kepada penekanan penurunan stres dengan cara memperkuat garis pertahanan diri yang bersifat fleksibel atau normal dan resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.( Arita purwarni,2008)
Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis sehingga Betty neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan/interdependensi.(Azis.AH :2004).

Empat variabel yang menunjang dalam keperawatan komunitas yaitu :
1) Aspek fisik
2) Aspek psikologis
3) Aspek sosial
4) Aspek spiritual dan kultural
b. Konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas
1) Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupaka satukesatuan dari veriabel-variabel : fisiologis, Psikologis, sosial kultural, perkembangan dan spiritual.
2) Lingkungan
Meliputi semua faktor eksternal dan internal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau sistem klien
3) Sehat
Sehat merupakan suatu kondisi terbatasnya dari gangguan penentuan kebutuhan sehat merupakan keseimbangan yang dinamis dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stres
Sehat merupakan model Newman adalah : suatu keseimbangan bio-psiko-sosio kultur dan spiritual pada tiga garis pertahan klien.

Intervensi dalam keperawatan komunitas
1) Intervensi bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel berupa :
a. pendidikan kesehatan
b. mendemonstrasikan keterampailan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien rumah atas komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan atau keseimbangan normal.
2) Intervensi bersivat prefensi
Dilakukan apabila garis petahanan normal yang terganggu berupa :
a. Deteksi dari gangguan kesehatan atau gangguan keseimbangan garis pertahanan, misalnya deteksi dini tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-lain
b. memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya konseling, penikahan.
3) Intersvensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila pertahanan resistem yang tergangu
4) Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Pada intervensi ini dilakukan sama pada intervensi kuratif yaitu apabila pada garis pertahanan resistem yang terganggu
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk gangguan pertahanan resisten dapat berupa :
2) Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan kepakaran keperawatan, misal : melatih klien duduk dan berjalan
3) Memberika konseling untuk menyelesaikan masalah
4) melekukan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk penyelesaian masalah
5) Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawatan baik lintas program atau lintas sektor
6) Intervensi keperawatan bertujuan untuk menurunkan sektor melalui pencegahan primer,sekunder,tersier.
Dari uraian diatas maka dapat dipahami bahwa penetapan model konseptual keperawatan komunitas dari Betty Newman ini memberikan penekanan peda penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan dari baik yang bersifat fleksibel,normal,maupun pertahanan diri baiak diarahkan pada tiga garis pertahanan garis, pertahanan tersebut terkait dengan tiga level prefensi

DAFTAR PUSTAKA
Murwarni, Aruta, 2008. Konsep dasar keperawatan, Fitramaya, Yogyakarta.

Appendisitis

Pengertian 
Apendisitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer, 2001).
Apendisitis adalah kondisi di mana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur. (Anonim, Apendisitis, 2007)

Klik & Subscribe Ya..

Translate