haruskah seorang atasan memotivasi seorang bawahannya ?, atau mungkin seorang bahawan harus memotivasi juga hehe , mmmmmhh bisa juga sih kalau memang diperlukan. tapi jawabnya pasti perlulah seorang atasan memberi motivasi biar lebih semangat terutama masalah kerjaan kan biar cepat beres, yang penting memotivasinya jangan sambil marah-marah ya heheh.... dan salah satu alasan yang rasional adalah
kalau tidak ada bawahan pasti tidak akan jadi seorang Atasan, begitupun sebaliknya tidak ada atasan pasti tidak akan jadi bawahan. intinya harus bersinergi antara bawahan dan atasan semuanya saling membutuhkan.
kalau tidak ada bawahan pasti tidak akan jadi seorang Atasan, begitupun sebaliknya tidak ada atasan pasti tidak akan jadi bawahan. intinya harus bersinergi antara bawahan dan atasan semuanya saling membutuhkan.
Sambil istirhat di ruangan saya coba coba menchearching dan baca-baca artikel tentang kepeminpinan dan akhirnya saya mendapat artikel yang memang untuk salah satu cara memotivasi dan diantaranya sebagai berikut :
Cara Sederhana Memotivasi Bawahan yaitu Tidak sepenuhnya penghargaan dalam bentuk financial menjadi alat
motivasi utama. Hal ini dikarenakan rencana perusahaan bisa saja tidak
lengkap dalam hal kompensasi financial baik dalam bentuk gaji,
tunjangan, bonus, komisi dan sebagainya. Dengan demikian diperlukan
tindakan-tindakan sederhana untuk memotivasi tanpa harus bergantung
kepada kompensasi financial. Berikut ini diuraikan beberapa langkah
sederhana untuk memotivasi karyawan :
Pertama adalah Pendekatan Tujuan
Cara yang paling sederhana dan terbaik untuk memotivasi karyawan
hanyalah dengan memastikan bahwa karyawan memiliki tujuan yang
memungkinkan untuk dicapai dan mereka setuju dengan tujuan tersebut.
Pendekatan ini dikenal dengan teori penetapan tujuan (goal setting –
theory) yang dipopulerkan oleh Edwind Locke. Ia menyatakan bahwa niat
untuk mencapai tujuan merupakan sumber utama dari motivasi.
Artinya, tujuan memberi tahu seorang karyawan apa yang harus
dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan. Dapat
dikatakan bahwa tujuan khusus meningkatkan kinerja, tujuan yang sulit
ketika diterima, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan
yang mudah, dan umpan balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari
umpan balik (Robbins dan Judge, 2007).
Mengapa individu-individu lebih termotivasi pada tujuan yang sulit
???. Robbins (2007) menjelaskan bahwa : Pertama, tujuan-tujuan yang
menantang mendapatkan perhatian kita dan akhirnya cenderung membantu
kita untuk berfokus. Kedua, tujuan yang sulit menambah semangat kerja
karena kita harus bekerja lebih keras untuk mencapainya. Ketiga, ketika
tujuan-tujuan yang sulit, individu tetap berusaha mencapainya yang
selanjutnya akan membantu individu menemukan strategi-strategi yang
memabntu pekerjaan lebih efektif karena apabila mengusahakan sebuah cara
untuk menyelesaikan pekerjaan yang sulit, kita sering memikirkan cara
yang lebih baik untuk memulainya.
Kedua. Pengakuan terhadap kontribusi seorang karyawan adalah perangkat motivasi yang sederhana dan berpengaruh besar.
Studi menunjukkan bahwa pengakuan memiliki dampak positif pada
kinerja, baik sendiri maupun dikombinasikan dengan dengan penghargaan
keuangan. Sebagai contoh : menggabungkan penghargaan keuangan dengan
nonkeuangan hampir dua kali lebih efektif dibandingkan dengan
menggunakan penghargaan tersebut itu secara terpisah. Saat Departemen
SDM Minnesota melakukan studi mengenai pengakuan, para responden
menyatakan bahwa mereka sangat menghargai pengakuan sehari-hari dari
penyelia, rekan kerja maupun anggota tim lainnya. Lebih dari dua per
tiga menyatakan penting bagi mereka untuk memiliki keyakinan bahwa orang
lain menghargai hasil kerja mereka
Ketiga. Terhadap sejumlah besar penghargaan yang memperkuat secara
positif yang dapat digunakan sehari-hari, bebas dari rencana insentif
perusahaan. Daftar tersebut antara lain (Dessler, 2009).
- Penugasan kerja yang menantang
- Kebebasan untuk memiliki kegiatan sendiri
- Kegembiraan menjadi bagian dari pekerjaan
- Lebih banyak pilihan tugas
- Berperan sebagai bos bagi diri sendiri ketika tugas luar
- Berperan dalam presentasi pada manajemen puncak
- Rotasi pekerjaan
- Mendorong pembelajaran dan perbaikan terus-menerus
- Diberi cukup dukungan
- Diijinkan untuk menetapkan tujuan sendiri
- Dihargai
- Mengekpresikan penghargaan di depan orang lain
- Nota ucapan terimakasih
- Penghargaan sebagai karyawan terbaik bulan ini
- Penghargaan khusus secara resmi
- Meja kantor yang lebih besar
- Kantor atau ruangan yang lebih besar
(sumber : https://teorionline.wordpress.com/2010/05/28/cara-sederhana-memotivasi-bawahan/
No comments:
Write komentar