Monday, August 16, 2010

SAP DM

 

FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Diagnosa Kep. : Resiko terjadinya cedera berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang penanganan penyakit DM dan ketidak-
mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
penyakit DM
Pokok Bahasan : Perawatan diri penderita / pengidap penyakit DM
Sub Pokok Bahasan : Perawatan kaki bagi penderita Diabetes Mellitus
Sasaran : Tn. O dan keluarga
Waktu : 20 Menit
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 18 Desember 2005
Tempat : Jln. Pasirluyu No.139 RT.04 RW.05
Penyuluh : Dadi Setiawan



I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang perawatan kaki yang baik dan benar.

II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Mengetahui tentang pengertian diabetes mellitus.
2. Mengetahui tujuan perawatan pada kaki.
3. Menyadari bahaya jika tidak melakukan perawatan kaki.
4. Mengetahui upaya untuk menghindari terjadinya luka.
5. Melakukan secara mandiri perawatan kaki di rumah

III. Garis Besar Materi Belajar
1. Pengertian diabetus militus
2. Tujuan perawatan pada daerah kaki
3. Bahaya tidak melakukan perawatan kaki.
4. Upaya-upaya menghindari terjadinya luka

IV Kegiatan Belajar Mengajar
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan

C. Kegiatan inti
1. Menjelaskan tentang pengertian diabetes mellitus
2. Menjelaskan tentang tujuan perawatan kaki
3. Menjelaskan bahaya jika tidak melakukan perawatan kaki
4. Memberikan penjelasan tentang upaya-upaya menghindari tejadinya luka

D. Penutup
1. Menyimpulkan materi yang sudah di siapkan
2. Mengucapkan terimakasih kepada keluarga Ny. O dan keluarganya.

V. Metoda
• Ceramah
• Tanya-jawab
• Demontrasi

VI. Media
• Leaflet
• Lembar Balik
• Alat-alat yang dipakai pada saat demontrasi

VII. Evaluasi
• Prosedur : Post test
• Jenis tes : Uji keterampilan dan tanya jawab

VIII. Sumber
- Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam
- Barbara C.Long, 1996; Perawatan Medikal Bedah,
- Brunner dan Suddarth, 2002; “Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah“ EGC, Jakarta
- Morison, Moya J., Seri Pedoman Praktis Manajemen luka, EGC Kedokteran, Jakarta, 2004.

IX. Lampiran
• Materi
• Post Test
• Leaflet


Lampiran Materi

A. 1. Pengertian Diabetes Melitus
Diabetes adalah bahasa Yunani yang berarti mengalirkan/mengalihkan. Mellitus adalah kata latin untuk madu atau gula. Jadi Diabetes Mellitus adalah penyakit dimana seseorang mengeluarkan/mengalirkan sejumlah urine yang terasa manis. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar gula dalam darah yang lebih tinggi dari batas normal: 60 s.d 145 mg/dl (Elizabeth, J.Corwin, 2001:542).

2. Pengertian Perawatan Diri bagi Penderita Diabetes Mellitus.
Perawatan diri bagi penderita DM adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh klien atau keluarga untuk mempertahankan kondisi penderita agar tetap optimal.

3. Mengapa penyakit DM terjadi?
Belum ada penyebab yang pasti, tapi faktor-faktor di bawah ini menunjang pada kejadian penyakit DM:
a. Usia di atas 65 tahun
b. Obesitas (BB berlebih)
c. Genetik (Keturunan)
d. Penyakit pada pancreas
e. Faktor imunologi (daya tahan tubuh)
f. Faktor lingkungan dan gaya hidup

4. Jenis-jenis penyakit DM
Penyakit DM dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
a. DM yang tergantung insulin
b. DM yang tidak tergantung insulin
c. DM karena kehamilan
d. DM karena sebab yang lainnya

5. Apa yang harus dilakukan?
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dan harus dilakukan, jika anda hidup dengan DM, yaitu:
a. Disiplin dalam berdiit
b. Olah raga secara teratur
c. Penggunaan obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter.

Selain hal tersebut di atas anda juga memerlukan keterampilan dan perawatan/pencegahan dampak lebih lanjut dari penyakit DM, seperti: perawatan kaki dan pencegahan dampak terhadap mata.

6. Bagaimana cara mengenal penyakit DM?
Penyakit DM dapat dikenali atau diketahui dengan memperhatikan tanda dan gejala yang timbul dan dirasakan. Tanda dan gejala yang khas yaitu “3P” sebagai berikut:
a. Poliphagi (sering lapar/makan terus)
b. Polidipsi (sering haus)
c. Poliuri (sering BAK)
Tanda dan gejala tersebut akan terus bertambah dan meluas (mengganggu bagian tubuh yang lainnya) apabila DM tidak dirawat atau diobati.

7. Bagaimana jika tidak diobati?
Jika penyakit DM tidak dikendalikan atau tidak diobati, maka akan terjadi penyakit-penyakit lainnya sebagai akibat dari DM, yaitu:
a. Ketoasidosis (hilangnya kesdaran karena gula darah meningkat sangat drastis).
b. Hipoglikemia (munculnya gejala seperti keringat dingin, lemas dan pingsan karena penurunan kadar gula darah dengan drastis).
c. Penyakit jantung.
d. Gangguan kulit (luka sukar sembuh, sensasi rasa berkurang).
e. Gagal ginjal.

B. Tujuan Perawatan Kaki
 Agar penderita dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dengan optimal
 Mencegah komplikasi akut dan kronis.
 Meningkatkan kualitas hidup.

C. Bahaya Jika Tidak Melakukan Perawatan Kaki
• Terjadi injury / cedera / luka
• Dapat menyebabkan komplikasi
• Terganggunya aktivitas
• Perubahan fungsi organ




D. Cara – Cara Perawatan kaki
 Persiapan alat
1) Air Hangat dan Sabun
2) Waskom 2 buah
3) Handuk lembut
4) Kaus Kaki yang bersih
5) Gunting Kuku
6) Bedak untuk kaki atau Bedak Bayi
7) Lanoli atau pelembab
8) Sepatu atau Sandal yang lembut

 Langkah – Langkah

UPAYA-UPAYA UNTUK MENGHINDARI TERJADINYA LUKA
1. Cuci jari kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun. Perhatikan agar selalu mencuci sela-sela jari. Jangan merendam kaki terlalu lama
2. Keringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah tumbuhnya jamur.
3. Periksa kaki setiap hari untuk melihat adanya lepuhan, lecet, garukan, perubahan warna kulit, kalus dan kuku ibu jari yang tumbuh ke dalam. Konsultasi ke dokter bila timbul salah satu tanda di atas.
4. Gantilah setiap hari kaus kaki atau stocking dengan yang baru dan bersih. Gunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
5. Jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Jaga agar kaki selalu hangat dan kering. Pakailah sepatu yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
6. Potonglah kuku dengan lurus. Kikir pinggir-pinggirnya dengan halus. Hindari memotong kuku terlalu dalam
7. Jagalah kelembutan kulit tungkai dan telapak kaki dengan mengoleskan lanoli atau pelembab, tetapi jangan mengoleskan di bagian sela-sela jari. Jangan gunakan vaselin. Apabila cenderung berkeringat banyak, taburi kaki dengan bedak untuk kaki atau bedak bayi.
8. Periksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan) dari adanya batuan-batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
9. Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Pakailah alas kaki (sepatu dan sandal) yang pas sesuai dengan ukuran kaki dan enak dipakai.

LAMPIRAN POST TEST

1. Sebutkan pengertian diabetes mellitus ?
2. Sebutkan tujuan dari perawatan kaki ?
3. Sebutkan dua dari empat bahaya jika tidak melakukan perawatan ?
4. Sebutkan minimal 3 upaya untuk menghindari terjadinya luka ?

LEMBAR OBSERVASI

No Langkah-langkah Kegiatan Pelaksanaan
Ya Tidak

1 2 3 4
1. Mencuci jari kaki dengan air hangat dan sabun
2. Mengeringkan kaki dengan baik dengan cara menepuk perlahan-lahan dengan handuk lembut. Keringkan dengan baik ruang sela jari untuk mencegah tumbuhnya jamur.

3. Menggunakan kaos kaki yang lembut dan dapat menyerap keringat
4. Memotong kuku dengan lurus
5. Mengoleskan lanoli atau pelembab, di kulit tungkai dan telapak kaki
6. Memeriksa bagian dalam sepatu (sebelum digunakan)

Ket : Berilah tanda () jika sasaran melakukan tahapan tersebut diatas !

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate