FORMAT SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
Pokok Bahasan : Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
Sub Pokok Bahasan : Pemberantasan penyakit menular
Sasaran :
Waktu :
Pertemuan Ke :
Tanggal :
Tempat :
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberi penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit Diare .
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Diare dengan baik dan benar
2. Menyebutkan 3 dari 8 penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menjelaskan penatalaksanaan Diare dirumah
5. Menjelaskan cara pencegahan penyakit Diare
6. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan oralit
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan gejala penyakit Diare
4. Penatalaksanaan Diare dirumah
5. Pencegahan penyakit Diare
6. cara pembuatan larutan oralit
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah, Tanya jawab, demonstrasi
- Langkah – langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan tujuan
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Sasaran menyimak materi
2. Sasaran mengajukan pertanyaan
3. sasaran mendemonstrasikan
4. Sasaran menyimpulkan
D. Penutup
1. Melakukan post test
2. Menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media dan sumber
• Media : Leaflet dan poster
• Sumber : Direktorat Jendral PPM PLP 1994. Buku kader Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.
Direktorat Jendral PPM PLP 1996. Buku Ajar Diare Untuk Pendidikan Keperawatan. Jakarta : Departemen kesehatan RI.
WHO. 1992. Diare Akut Edisi 2. Jakarta : EGC.
WHO alih bahasa Dr Erlan. 1999. Penatalaksanaann dan pencegahan Diare. Jakarta : EGC
VI. Evaluasi
• Prosedur : Post tes
• Jenis tes : Lisan
• Butir soal
1. Sebutkan pengertian Diare
2. Sebutkan 3 dari 8 penyebab Diare
3. Sebutkan tanda dan gejala Diare
4. Sebutkan cara mencegah Diare
5. Jelaskan cara penatalaksanaan Diare di rumah
6. demonstrasikan cara membuat larutan oralit
VIII. Lampiran Materi
LAMPIRAN MATERI
PENGERTIAN DIARE
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam .
PENYEBAB DIARE
Diare dapat disebabkan oleh :
Minum air yang tidak dimasak : karena kuman penyebab diare masih terdapat dlam air yang belum dimasak
Makan jajanan kurang bersih : karena kuman masuk melalui makanan yang kotor
Makan dengan tangan yang kotor : karena kuman masuk melalui tangan yang kotor
Berak disembarang temapt : karena kotoran manusia yang dibuang sembarangan mencemari lingkungan
Menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari
Makanan tidak ditutup sehingga sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran
Ikan, jamur atau singkong dan makanan – makanan yang mengandung racun
Makanan dan minuman yang basi atau mengandung zat pewarna yang berlebihan
TANDA DAN GEJALA DIARE
Berak encer lebih dari 3 kali dalam 24 jam
Badan lemah an lesu
Muntah- muntah
Menurunnya nafsu makan
PENCEGAHAN DIARE
Berikan hanya ASI selama 4-6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama
Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4-6 bulan
Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik serta air bersih
Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah berak
Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kaskus
PENATALAKSANAAN DIARE DIRUMAH
1. Begitu diare dimulai berikan ankak cairan lebih banyak dari biasanya. Berikan :
Larutan oralit, cairan dari bahan mkanan seperti sup, air beras, dan yoghurt.
Anak kuarng dari 6 bulan dan hanya diberi ASI, berikan hanya larutan oralit atau air putih masak sebagai tambahan ASI
Anak kurang dari 2 tahun beriakn kira- kira 50 – 100 ml ( ¼ - ½ cangkir besar )cairan setiap habis diare
Anak umur 2- 10 tahun berikan cairan 100-200 ml (½- 1 cangkir besar )
Anak lebih dari 10 tahun dan orang dewasa harus minum sebanyak yang mereka inginkan
2. Berikan minuman yang banyak setiap 3 atau 4 jam, 5-7 klai perhari
ASi makanan terbaik untuk bayi
6 bulan atau lebih berikan sereal atau campuran padi-padian, kacang-kacangan, asyuran berwarna kuning, wortel dan kentang manis kuning , daging, ikan
Sari buah segar dan pisang
Sayuran hijau tua
Setelah daire berhenti, berikan makanan satu makana tiap selama seminggu
3. Bawa anak kepetugas kesehatan jika terdapat tanda-tanda
Tidak membaik dalam 3 hari
Mengeluarkan banyak tinja
Muntah berulang-ulang
Sangat haus
Mata cekung
Makan dan minus sedikit ( sudah makan dan minum )
Demam
Ada darah dalam tinja
Tampak tidak membaik
CARA MEMBUAT LARUTAN ORALIT
1. Sediakan satu gelas air yang sudah dimasak / teh encer ( 200 cc )
2. masukan 1 bungkus oralit kedalam 200 cc air yang tadi
3. aduk sampai larut
Cara memberikannya :
Untuk anak > dari 2 tahun beriakn 1 sendok the setipa 1-2 menit.
Untuk anak yang lebih besar berikan minum sedikit- sedikit
Bila anak muntah-muntah tunggu 10 menit, kemudian berikan larutan perlahan lahan ( 1 sendok setiap 2-3 menit )
FORMAT SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
Pokok Bahasan : Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
Sub Pokok Bahasan : Pemberantasan penyakit menular
Sasaran :
Waktu :
Pertemuan Ke :
Tanggal :
Tempat :
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberi penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit Diare .
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian Diare dengan baik dan benar
2. Menyebutkan 3 dari 8 penyebab Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Menjelaskan penatalaksanaan Diare dirumah
5. Menjelaskan cara pencegahan penyakit Diare
6. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan oralit
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda dan gejala penyakit Diare
4. Penatalaksanaan Diare dirumah
5. Pencegahan penyakit Diare
6. cara pembuatan larutan oralit
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah, Tanya jawab, demonstrasi
- Langkah – langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan tujuan
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
C. Kegiatan inti
1. Sasaran menyimak materi
2. Sasaran mengajukan pertanyaan
3. sasaran mendemonstrasikan
4. Sasaran menyimpulkan
D. Penutup
1. Melakukan post test
2. Menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media dan sumber
• Media : Leaflet dan poster
• Sumber : Direktorat Jendral PPM PLP 1994. Buku kader Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.
Direktorat Jendral PPM PLP 1996. Buku Ajar Diare Untuk Pendidikan Keperawatan. Jakarta : Departemen kesehatan RI.
WHO. 1992. Diare Akut Edisi 2. Jakarta : EGC.
WHO alih bahasa Dr Erlan. 1999. Penatalaksanaann dan pencegahan Diare. Jakarta : EGC
VI. Evaluasi
• Prosedur : Post tes
• Jenis tes : Lisan
• Butir soal
1. Sebutkan pengertian Diare
2. Sebutkan 3 dari 8 penyebab Diare
3. Sebutkan tanda dan gejala Diare
4. Sebutkan cara mencegah Diare
5. Jelaskan cara penatalaksanaan Diare di rumah
6. demonstrasikan cara membuat larutan oralit
VIII. Lampiran Materi
LAMPIRAN MATERI
PENGERTIAN DIARE
Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam .
PENYEBAB DIARE
Diare dapat disebabkan oleh :
Minum air yang tidak dimasak : karena kuman penyebab diare masih terdapat dlam air yang belum dimasak
Makan jajanan kurang bersih : karena kuman masuk melalui makanan yang kotor
Makan dengan tangan yang kotor : karena kuman masuk melalui tangan yang kotor
Berak disembarang temapt : karena kotoran manusia yang dibuang sembarangan mencemari lingkungan
Menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari
Makanan tidak ditutup sehingga sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan kotoran
Ikan, jamur atau singkong dan makanan – makanan yang mengandung racun
Makanan dan minuman yang basi atau mengandung zat pewarna yang berlebihan
TANDA DAN GEJALA DIARE
Berak encer lebih dari 3 kali dalam 24 jam
Badan lemah an lesu
Muntah- muntah
Menurunnya nafsu makan
PENCEGAHAN DIARE
Berikan hanya ASI selama 4-6 bulan pertama dan teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama
Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4-6 bulan
Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik serta air bersih
Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah berak
Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kaskus
PENATALAKSANAAN DIARE DIRUMAH
1. Begitu diare dimulai berikan ankak cairan lebih banyak dari biasanya. Berikan :
Larutan oralit, cairan dari bahan mkanan seperti sup, air beras, dan yoghurt.
Anak kuarng dari 6 bulan dan hanya diberi ASI, berikan hanya larutan oralit atau air putih masak sebagai tambahan ASI
Anak kurang dari 2 tahun beriakn kira- kira 50 – 100 ml ( ¼ - ½ cangkir besar )cairan setiap habis diare
Anak umur 2- 10 tahun berikan cairan 100-200 ml (½- 1 cangkir besar )
Anak lebih dari 10 tahun dan orang dewasa harus minum sebanyak yang mereka inginkan
2. Berikan minuman yang banyak setiap 3 atau 4 jam, 5-7 klai perhari
ASi makanan terbaik untuk bayi
6 bulan atau lebih berikan sereal atau campuran padi-padian, kacang-kacangan, asyuran berwarna kuning, wortel dan kentang manis kuning , daging, ikan
Sari buah segar dan pisang
Sayuran hijau tua
Setelah daire berhenti, berikan makanan satu makana tiap selama seminggu
3. Bawa anak kepetugas kesehatan jika terdapat tanda-tanda
Tidak membaik dalam 3 hari
Mengeluarkan banyak tinja
Muntah berulang-ulang
Sangat haus
Mata cekung
Makan dan minus sedikit ( sudah makan dan minum )
Demam
Ada darah dalam tinja
Tampak tidak membaik
CARA MEMBUAT LARUTAN ORALIT
1. Sediakan satu gelas air yang sudah dimasak / teh encer ( 200 cc )
2. masukan 1 bungkus oralit kedalam 200 cc air yang tadi
3. aduk sampai larut
Cara memberikannya :
Untuk anak > dari 2 tahun beriakn 1 sendok the setipa 1-2 menit.
Untuk anak yang lebih besar berikan minum sedikit- sedikit
Bila anak muntah-muntah tunggu 10 menit, kemudian berikan larutan perlahan lahan ( 1 sendok setiap 2-3 menit )
Saturday, February 20, 2010
SAP Kurangnya Sadar Kesehatan
About Anonymous
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write komentar