Kegiatan Posbindu

Anda harus memiliki tujuan jangka panjang agar tidak frustasi terhadap kegagalan jangka pendek (Charles Noble)

Pada waktu itu saya berpikir dan sempat bingung akankah kegiatan ini dihadiri banyak orang karena pengalaman yang sudah-sudah juga membuktikan tidak sesuai yang saya/kelompok kami harapkan. Persiapan selalu kami siapkan jauh dari sebelum kegiatan dimulai walaupun terkadang mendadak mempersiapkan tapi alhamdulilah semua itu bisa kita antisipasi bersama karena adanya kekompkan kelompok, hidup kelompok 3 !!!

Jam 13:00 wib sudah menandakan waktuya kegiatan dimulai kami pun semua sudah persiapan dan sudah berada di kantor Rw yang bersebelahan dengan mesjid Al-Mustaqim, beberapa menit kami menunggu dengan sabar... dengan sabar sambil berpikir khususnya saya pribadi “apakah meraka akan datang yaa padahal undangan sudah kami sebar ketiap Rt”. Limas belas menit kemudian kami munggu tetap berada dkantor namun sama belum kelihatan yang datang dan ke-20 menit akhirnya satu orang, dua orang, lima orang bahkan setelah itu orang-orang berdatangan memasuki ruangan yang telah kami sediakan bersama ibu para kader setempat. Wah alhamdulah kegiatan kali ini cukup menyedot perhatian warga setempat sampai berjumalh 48 orang yang datang yang terdiri dari Para lansia 17 orang dan Umum 31 orang yang berobat/diperiksa keadaannya yang bekerjasama dengan bidan Desa disana.

Kemudian ketika saya berbincang-bincang dengan salah satu warga disana, warga tersebut mengatakan ”Aa.. ini kegiatan bagus sekali dan patut diacungkan jempol oleh Bapak, karena kegiatan ini merupakan suatu bentuk pengaplikasian dengan warga langsung sekaligus ibadah, mudah-mudahan setelah ade-ade Mahasiswa/i STIKes disini dan telah mengadakan kegiatan ini walaupun nanti sudah tidak ada ade-ade kegiatan akan tetap berjalan rutin.

Sejenak kami semua terdiam karena dalam kegiatan tersebut kami akan melakukan penyuluhan dimana penyuluhan tersebut tentang Rhematik yang akan disampaikan oleh salah teman kami, kenapa kami mengambil materinya tentang rhematik ? alasannya karena warga disana cendrung mempunyai sakit rhematik oleh kareena itu kita pilih materi tersebut. Ternyata ketika dalam pembukaan atau intermezo tentang rhematik warga kurang begitu tahu betul bagaimana bisa rhematik, akan tetapi disamping itu ternyata mereka mempunyai keingin tahuan apa itu yang dimaksud dengan rhematik. Dan akihirnya dalam penyulihan tersebut dibahas hingga selesai kurang lebih 15 menit. Selain teman kami menyampaikan dengan Media kami pun memberikan selembaran kertas yaitu leaflet kesetiap orang.

kemudian para ibu dan bapak yang datang kesana terlebih dahulu mendaftarkan diri sekaligus untuk mendaptkan Kartu KMS khusus bagi lansia serta mengisi daftar hadir, disana terlihat ada ibu-ibu yang sedang mengisi kartu KMS dengan dua orang teman saya yang sedang menjelaskan untuk apa gunanya kartu tersebut kemudian setelah itu warga-warga yang telah mendapatkan kartu KMS melakukan aktivitas selanjutnya yaitu ditimbang,di ukur dan ditensi. Terlihat dari senyuman para warga memperlihatkan kebahagian ketika menerima kartu KMS sambil bercanda ria seolah mereka menjadi bayi kembali mendapatkan kartu KMS lansia.

Inilah salah kagiatan dimana para ibu-ibu lansia sedang melakukan konsultasi sekaligus mendapat pemeriksaan gratis langsung dari ibu bidan maupun dari kami karena alhamdulah kegiatan tersebut tidak ada sama sekali pungutan biaya sedikitpun alias gratis. namun ruangan yang kami tempati penuh sehingga warga harus bergantian untuk melakukan pemeriksaan, wahhh asyik banget lho disana kita dapat merasakan arti nyata langsung bagaimana kita melayani, merasakan langsung berinteraksi dan menerima keluhan tentang bagaimana kesehatan yang dirasakan oleh warga disana. Emmmmhh... akhirnya hati ini lega dan pikiran yang bingung itu dan persepsi yang kurang baik itu terbalik menjadi sebuah hal yang lebih baik dari yang telah terjadi