Tuesday, June 1, 2010

19 hari Lagi

 

19 hari kurasakan arti sesungguhnya dimana hari-hari yang telah kulewati bersama teman teman, rasa pusing, lelah dan gembira selalu dirasakan bersama. Kini ke 19 hari dimana tepatnya hari rabu (02 juni 2010) kurasakan arti tinggal menunggu hari. Pengalaman yang paling mengesankan ketika kami semua mengadakan suatu kegiatan dimana pada waktu akan mengadakan Lokmin(Loka karya mmini).
Dari pagi-pagi hari kami semua penuh dengan persiapan termasuk materi serta persiapan yang lainnya. Singkat cerita matahari itu pun telah menyusup dengan keterpaduannya malam pun tiba dengan sepinya tak terdengar hanya suara angin malam yang terdengar menemani serta diringi hujan yang awal mulanya rintik-rintik hingga beberapa jam kemudian hujanpun turun deras seiring dengan waktu berjalan, pada waktu itu padahal semua sudah dipersiapkan termasuk makan-makanan buat para tamu undangan. Ketakutan dan kebingungan pada malam itu menyelimuti diriku akan kegiatan ini karena aku yakin betul kegiatan ini tidak akan terjadi pasti batal lagi, dan ternyata memang betul batal padahal kita semua menunggu hingga larut malam. Padahal waktu itu aku sendiri sama temanku bulak-balik naik turun mengarungi jalan yang terjal yang naik turun dengan hujan yang begitu deras sampai kurasakan inikah arti sebuah pengorbanan untuk sebuah hal? Satu hal tujuan kami semua waktu itu supaya kegiatan itu lancar dan ternyata buktinya nihil, tapi kami semua sadar kami tidak bisa menyalahkan siapa siapa karena ini memang kondisi dan memang musim hujan, apalagi waktu malam ditambah hujan pasti tidak akan datang, yang pasti kalau hujan malam-malam apalagi rintik-rintik terus deras pasti enak ditempat tidur. Heehehh....

Ke-19 hari bersama teman teman rasanya sudah terasa sudah mengenal satu sama lain karena inillah buktinya dan inilah kenyataannya, sifat –sifat selama 19 hari sudah ketahuan karena kita semua 24 jam bersama mulai dari bangun sampai tidur kembali kita semua pada tahu, ternyata manusia itu memang unik heheh..... sifat yang memang selama ini disembunyikan dan di simpan dalam dalam. Dalam kegiatan ini semuanya terbuka dan terlihat jelas bagaimana sifat-sifat asli teman-teman kita. Tapi satu hal kegiatan ini begitu banyak positifnya karena kita bisa lebih mengenal satu sama lain karena kita semua berasal bukan dari daerah yang sama melainkan berbeda, mulai dari orang bandung, sukabumi,suamtra(bangka) dan cianjur disini ada semua bersatu untuk satu tujuan dan satu hal yaitu untuk meraih kesuksesan. Walaupun sifat kami semua berbeda tapi alhamdulah dikelompok 3 tepatnya di daerah Desa giri mekar Rw 13, semuanya bisa saling menghargai satu sama lain walaupun ada saja yang menyelip tapi tidak apalah itu mungkin merupakan sebuah bumbu dimana bumbu tersebut merupakan suatu pemanis atau atau tambahan suapaya menjadikan kelompok kami lebih baik dan lebih dewasa untuk menyikapi semua hal......... semangat tinggal beberapa hari lagi heheh...
Disini kita bisa mengekpsresikan apapun termasuk soal makan heheh.... waktu itu kita semua habis makan bersama dan mengobrol bercanda ria bersama, saya meminta maaf ketika saya mengambil/memtong cerita sedikit apabila yang pernah merasa saya tegur tentang sesuatu hal tiada lain semua itu saya mempunyai tujuan demi kebersamaan jangan sampai sesutau hal terjadi pada kelompok kita terutama pandangan warga yang begitu baik terhadap kita semua, alhamdulah untuk saat ini kita dianggap merupakan kelompok yang bisa dikatakan mematuhi peraturan dan saya mohon semoga kita semua bisa mempertahankan semua itu. Bayangkan oleh kalian semua ketika kita menjemur pakaian dan ketika itu pula kita semua ingin mengambil jemuran itu tiba-tiba jemuran tersebut hilanhg entah kemana, dan tahunya sudah diangkat sama warga dan yang paling tidak disangkakan adalah jemuran itu sudah rapi dan tertata dengan harumya. Bahkan tidak itu saja makanan dan minuman pun kita terkadang suka dikasih/dikirim oleh warga, bahkan ketika piring kitapun ada yang kotor didapur dan warga tersebut melihatnya tiba-tiba piring tersebut diambil dan dicuci walaupun kita sudah dilarang berulang-ulang tapi warga hanya bilang” disinimah tos biasa aa/teteh teu sawios-wios janteun wios we ku ibu  ”, bahkan tidak hanya itu saja yang lainnya pun yang belum kita ketahui masih banyak Kayaknya karena tiap kali bangun depan/teras depan rumah selalu bersih padahal malamnya kotor serta kalau ada sendal yang kotor tiba-tiba bersih. Jadi maafkan bagi pernah merasa saya tegur dengan lisan apapun itun bentuknya, saya bukan mencari kesempurnaan dari semua itu dan dari siapapun karena saya juga pribadi menyadari diri sendiri siapakah saya, saya hanya manusia yang lemah dan tidak luput dari dosa serta jauh dari sempurna karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate