Tuesday, January 16, 2018

Keluh kesah cerita Kawan

 

Terlihat dari raut wajah yang begitu nampak kacau ketika seorang sahabat datang dan berkeluh kesah dengan cerita perjalannya kehidupan dirinya, dia mengatakan keinginannya untuk bisa membangun rumah tangga pupus sudah tidak ada harapan lagi untuk mempertahankannya, alasan utamanya adalah tidak ada lagi saling percaya karena sudah dikhianti oleh pasangannya. Dia pun memaparkan akan kehidupan dirinya yang diluar sana demi mencari nafkah untuk kelurganya dan anaknya dengan tujuan supaya impian yang dia inginkan dan pasangannya terwujud namun sangat disayangkan justru sebaliknya ketika dia kerja banting tulang siang dan malam mencari nafkah pasangannya itu  berpaling dengan orang lain  bahkan kejadian itu sudah beberapa kali ia dengar dari teman dan kerabat bahkan dari saudaranya namun tanpa mempercayai seolah tidak mungkin, kan tetapi berita itu bukan sekali ia dengar dan pada akhirnya kesabarannya pun memuncak yang pada akhirnya ingin membuktikan sendiri secaralangsung dengan beberapa hal supaya semuanya berjalan dengan lancar, meskipun butuh waktu dan dengan doa serta orang orang disekeliling dia yang mendukung dengan penuh akhirnya apa yang selama ini teman,rekan, dah sahabat dia sangka/curigai terbukti benar bahwa benar adanya pasangannya mngkhianati mahligai rumah tangganya,  dan pada akhirnya dia memutuskan untuk berpisah meskipun berat untuk membuat keputusan “ Ujarnya”
dengan raut muka yang semakin kacau dan nampak memerah dia pun masih meluapkan emosinya dengan panjang lebar kesana kemari tanpa  arah tujuan jalan ceritanya, namun saya biarkan saja sampai pada akhirnya pun dia lelah. Dan pada akhirnya sayapun memulai dengan sebisa mungkin dengan berusaha  menanggapi dengan berupaya memberikan semksimal mungkin kata demi kata meskipun tidak banya yang saya katakan karena waktu itu kondisinya berbeda. Singkat cerita waktu kitapun begitu panjang dan pada akhirnya terlihat raut mukanya sudah tidak nampak kacau dan tidak terlihat emosi, secara perlahan saya anjurkan ke air ambil wudhu berama untuk menunaikan shalat  karena kebetulan ashar tiba.
dari penggalan cerita diatas siapa yang tidak akan emosi dengan kejadian tersebut, sayapun sebagai pendengar seakan terbawa suasana apalagi dengan jalan cerita seperti itu sangat disayangkan apabila seorang pasangan ( suami) dengan berusaha semaksimal mungkin demi keluarga yang dijalani dengan sebuah tujuan dan pada akhirnya dikhianti padahal kelak nanti kita akan pulang dan akan diminta segala pertanggungjawaban.
Terkadang dalam kehidupan kita ingin memimpikan pasangan orang yang baik  serta yang bisa menjadi imam menuntun supaya lebih baik dengan segala kekuarangan dan kelebihannya karena kesempurnaan hanyalah Milik Allah Swt, ketika Allah Swt memberikan Pasangan Hidup yang baik-baik dengan dipasang pasangkan serta dngan segala kelebihannya serta kekurangannya  tidak sedikit orang menyia nyiakan itu dan kurang bahkan tidak mengsyukurinya padahal kalau kita plasback kebelakang keinginannya itu sesuai tapi kenapa tidak mengsyukurinya. Tapi itulah sifat manusia... Walahu a’lam....
Tapi yakini saja berdasarkan penuturan guru bahwa jodoh itu adalah cerminan diri kita , apapun dan bagaimanapun pasangan yang sudah menjadi jodoh kita syukuri dan jalankan dengan ridho Allah swt berusaha untuk menjadi imam yang baik dan bisa menuntun makmumnya supaya kehidupan kita lebih berwarna dan bermakna... karena dibalik kejadian apapun itu bentuknya Allah Pasti Mempunyai rencana yang sangat Baik...amin

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate