Saturday, April 3, 2010

Terlintas dipikiranku

 

Ada beberapa teman yang sudah membangun rumah tangga dan salah satunya yaitu teman aku sendiri, yang sama-sama satu halaman, aku berkesempatan untuk bertemu dengan dia tadi pagi. Bahagia melihat dia dengan seorang istri dengan keadaan kondisi sedang mengandung anak pertama hasil daripada buah cinta mereka yang mereka dulu perjuangkan bersama-sama, aku sebagai teman ikut merasa bahagia melihat mereka dengan penuh kelengkapan dalam sebuah keluarga. Padahal aku tahu mereka bagitu banyak perbedaan dari segi ekonomi maupun dari segi keadaan, bahkan derajat. akan tetapi subhanalah mereka bisa melewati semuanya dengan membuktikan sekarang dengan menghasilkan sebuah generasi yang masih dikandung didalam perut istrinya. Aku sebagai teman akan selalu berdoa semoga kalian sepasang suami istri selalu dilimpahkan kesehatan serta selalu dalam lindungan Allah SWT, aminn.
Selintas dipikiran ku tergambar akan bagaimanakah diriku dengan semua ini dengan kondisi saat ini apakah aku bisa seperti mereka. Mereka begitu bahagia dengan kehidupannya, selalu tertawa ceria seolah tidak ada beban ataupun masalah yang melilit mereka dalam berkeluarga walaupun aku tahu mereka tinggal disebuah kamar kontrakan yang sangat sederhana akan tetapi mereka begitu bahagia, aku salut pada istrinya dia bisa beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan sederhana padahal aku tahu istrinya keturunan dari orang tua yang bisa dikatakan orang punya. Pernikahan mereka dulu ditentang oleh kedua orang tua dari kedua belah pihak hanya karena perbedaan status derajat, keadaan dan kondisi. Namun pada akhirnya kedua orang tua tersebut merestui dengan pernikahan anak mereka.
Sungguh lucu kalau ingat dengan perjalanan percintaan mereka seperti yang diflm-film... terkadang aku juga berpikir, masih ada cerita-cerita hampir mirip dengan sebuah sinetron/film.hehehe........:-)
Kini tinggal diriku dengan kisah perjalanan hidupku dengan kisah asmaraku yang berjalan sudah beberapa bulan berjalan dengan penuh berbagai cobaan mulai dari hal yang terkecil sampai ke hal yang terbesar, rasa sakit, bahagia, sedih, pedih, rasa bimbang, keraguan dan perasaan cemburu, dan lain sebagainya yang tidak bisa aku ungkapkan semua itu telah aku rasakan dan aku alami, namun dengan rasa kesabaran semua itu aku bisa lalui dengan bertahap serta melalui proses tertentu. Sehingga aku bisa merasakan arti sesungguhnya mencintai. Dulu sampai sekarang sifat diriku tiada pernah berubah ketika aku mencintai dan menyayangi seseorang pasti seutuhnya. Maka tidak heran kalau ketika suatu saat diriku syok sampai depresi bahkan sampai harus dirawat intensif hanya gara-gara sebuah cinta dan kasih sayang yang aku punya kepada seseorang, tetapi itulah diriku. Ku akui memang diriku tidak mudah untuk jatuh cinta bahkan untuk dicintai sangat susah tapi jangan salah kalau sudah jatuh cinta rasa sayang itu tidak akan pernah pudar dan diragukan atau pun dipertanyakan.
Namun yang selalu terbayang dipikiran diriku, apakah keluarga dan pasangan diriku akan menerima kekurangan keluarga serta diriku karena sungguh benarr keluarga diriku adalah keluarga yang sangat sederhana. Bahkan untuk tempat tinggal pun masih jauh dari keramaian.
Masalah kejujurann dan keseriusan jangan pernah kau ragukan ataupun pertanyakan berulang-ulang cukup satu atau dua kali pun sudah cukup sehingga untuk mendapatkan sebuah kepastian sudah kamu bisa pegang. Namun kini yang perlu aku tahu adalah pertanyaan dari dirimu soal semua yang kau pertanyakan kepada diriku, aku akan balik bertanya namun dengan satu syarat setelah kamu melihat keadaan dan lingkungan tempat tinggal diriku serta keluargaku yang hanya terdiri dari aku, ibu dan abi dalam satu rumah.
Kedatangan dirimu selalu kutunggu......................
Do’anya ibu dan ayah mudah-mudahan aku selalu dalam lindagan-Nya, aminnn.......
02 April 2010 a

No comments:
Write komentar

Klik & Subscribe Ya..

Translate